kentang merah |
kentang kuning |
Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman semusim
yang berbentuk semak, termasuk Divisi Spermatophyta, Subdivisi Angiospermae,
Kelas Dicotyledonae, Ordo Tubiflorae, Famili Solanaceae, Genus Solanum, dan spesies Solanum tuberosm L.
Tanaman kentang berasal dari Amerika Selatan (Peru, Chili, Bolivia, dan
Argentina) serta beberapa daerah Amerika Tengah. Di Eropa daratan tanaman itu
diperkirakan pertama kali diintroduksi dari Peru dan Colombia melalui Spanyol
pada tahun 1570 dan di Inggris pada tahun 1590 (Hawkes, 1990). Penyebaran
kentang ke Asia (India, Cina, dan Jepang), sebagian ke Afrika, dan kepulauan
Hindia Barat dilakukan oleh orang-orang Inggris pada akhir abad ke-17 dan di
daerah-daerah tersebut kentang ditanam secara luas pada pertengahan abad ke-18
(Hawkes, 1992).
Menurut Permadi (1989), saat masuknya tanaman kentang di Indonesia
tidak diketahui dengan pasti, tetapi pada tahun 1794 tanaman kentang ditemukan
telah ditanam di sekitar Cisarua (Kabupaten Bandung) dan pada tahun 1811
tanaman kentang telah tersebar luas di Indonesia, terutama di daerah-daerah
pegunungan di Aceh, Tanah Karo, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan,
Minahasa, Bali, dan Flores. Di Jawa daerah-daerah pertanaman kentang berpusat
di Pangalengan, Lembang, dan Pacet (Jawa Barat), Wonosobo dan Tawangmangu
(Jawa Tengah), serta Batu dan Tengger (Jawa Timur).
Golongan kentang menurut kulit dan daging umbi
•Kentang kuning à kulit + umbi kuning (varietas pattrones,cosima,katella dan granula)
•Kentang putih à kulit + umbi berwarna putih (varietas donata.radosa dan sebago)
•Kentang merah à kulit merah dan berdaging kuning ( varietas pontiac,arka dan desiree)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar