Pati kentang mengandung amilosa dan amilopektin dengan perbandingan 1:3. Dari tepung dan pati kentang, selanjutnya dihasilkan berbagai produk pangan olahan dengan beragam citarasa yang enak dan penampilan menarik.
Kandungan karbohidrat pada kentang mencapai sekitar 18 persen, protein 2,4 persen dan lemak 0,1 persen. Total energi yang diperoleh dari 100 gram kentang adalah sekitar 80 kkal.
Dibandingkan beras, kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan energi kentang lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan umbi-umbian lain seperti singkong, ubi jalar, dan talas, komposisi gizi kentang masih relatif lebih baik.
Kentang merupakan satu-satunya jenis umbi yang kaya vitamin C, kadarnya mencapai 31 miligram per 100 gram bagian kentang yang dapat dimakan. Umbi-umbian lainnya sangat miskin akan vitamin C.
Kebutuhan vitamin C sehari 60 mg, untuk memenuhinya cukup dengan 200 gram kentang. Kadar vitamin lain yang cukup menonjol adalah niasin dan B1 (tiamin).
Dengan mengkonsumsi sebuah umbi kentang yang berukuran sedang, sepertiga kebutuhan vitamin C (33 persen) telah tercapai. Demikian juga halnya dengan sebagian besar kebutuhan akan vitamin B dan zat besi.
Kandungan gizi kentang per 100g BDD disajikan dalam table berikut:Tabel: Kandungan Gizi Kentang per 100 g BDD
Kandungan Gizi | Jumlah |
Energi | 83,00 kal |
Protein | 2,00 g |
Lemak | 0,10 g |
Karbohidrat | 19,10 g |
Kalsium | 11,00 mg |
Fosfor | 56,00 mg |
Serat | 0,30 g |
Besi | 0,70 mg |
Vitamin A | 0,00 RE |
Vitamin B1 | 0,09 mg |
Vitamin B2 | 0,03 mg |
Vitamin C | 16,00 mg |
Niacin | 1,40 mg |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar