Senin, 05 Desember 2011

cara memilih dan menyimpan kentang

Kentang yg baikà cukup keras, kulitnya mulus dan permukaanya rata. Pilih yang tidak banyak matanya dan bebas dari noda hijau. Kentang yang bergelombang, membutuhkan waktu lebih saat pengupasan.
Hindari noda hijau pada kentang à solanin + pahit
simpan di tempat yang kering, gelap, dan sejuk. Kentang jangan dicuci sebelum digunakan. Tidak dianjurkan menyimpan kentang dalam lemari pendingin. Simpan kentang jauh-jauh dari bawang supaya tidak cepat busuk.
Kentang dapat dibekukan sampai tiga bulan. Caranya, kupas, cuci, dan potong tipis-tipis. Rendam dalam air selama 2 menit. Cuci kembali dalam air dingin, keringkan, dan simpan dalam kantung plastik di freezer.

manfaat dan kelemahan kentang

          MANFAAT

Pencegahan kanker
Pengobatan asam urat, ginjal, system lambung, dan jantung
Kesehatan lever, jaringan tubuh dan otot 
Proses peremajaan sel-sel/jaringan tubuh

KELEMAHAN

mempunyai indeks glycemia yang cukup tinggi dan mengandung solanin.
Glycemia tinggi à menaikkan insulin + gula darah
Solanin bila terlalu banyak à mual, muntah dan diare

pencucian dan pengemasan ( kentang)

pencucian
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran, residu pestisida, dan sumber-sumber kontaminasi.
Kentang konsumsi yang akan dijual ke supermarket harus dicuci agar umbi bersih dan penampilannya lebih menarik.
kentang bibit tidak dicuci karena pencucian akan menyebabkan umbi busuk.


pengemasan
Kemasan berfungsi untuk melindungi hasil terhadap kerusakan, mengurangi kehilangan air, dan mempermudah pengangkutan dan perhitungan.
Syarat-syarat kemasan yang baik tidak toksik, dapat menjamin sanitasi dan syarat-syarat kesehatan, serta ukuran, bentuk, dan berat harus sesuai dengan bahan yang akan dikemas.
Jenis kemasan yang digunakan  karung jala, peti kayu, tolok, dan polynet.

sortasi (kentang)

pengkelasan di gudang
Kentang  ukuran AL + AB à gudang kentang konsumsi
Kentang ukuran ares à gudang kentang bibit
AL disimpan saja di gudang.
AB disortasi kembali berdasarkan penampakan fisik seperti umbi bagus, umbi jelek atau afkir (umbi terkena cangkul saat panen, belah, tergores, dan berlubang), dan busuk.
Dikelaskan lagi menjadi AL,AB dan bibit
AL +ABà gudang ritel à pemasaran
Bibit à disimpan di gudang
Kentang ukuran ares juga disortasi lagi à baik + jelek

pengkelasan di lapangan

Kegiatan sortasi mulai dilakukan sejak masih di lapangan.
Umbi  kentang yang telah dipanen dan kering, dipilih berdasarkan ukuran.
Umbi dipisahkan antara umbi yang baik, afkir, dan busuk.
Umbi yang baik tersebut dikelaskan menjadi AL (besar), AB (sedang), dan  Ares(kecil) kemudian dimasukkan kedalam karung jala dengan kapasitas 38-40  kg.
pengkelasan ukuran
Kelas I: umbi ukuran besar.
kelas II: umbi ukuran sedang.
kelas III: umbi ukuran kecil.
Umbi kelas I disimpan di krat, dan umbi kelas II dan III disimpan di tolok.


Sabtu, 03 Desember 2011

pasca panen kentang

Umur panen kentang bibit antara 100-110 HST, sedangkan untuk kentang konsumsi berumur sekitar 120 HST.
Kriteria panen dapat dilihat dari kemungkinan kulit umbi tidak terkelupas bila terkena gesekan.
Panen dilakukan saat cuaca cerah dan tidak turun hujan supaya umbi yang dihasilkan kering.
Saat turun hujan biasanya panen dihentikan karena bila panen tetap diteruskan, umbi akan basah sehingga dapat menyebabkan umbi busuk dan penyimpanan di gudang sangat beresiko munculnya jamur dan sumber penyakit lainnya.
Kentang yang telah dipanen langsung dibawa ke gudang penyimpanan. 
Gudang untuk menyimpan bibit kentang dipisahkan dengan gudang untuk menyimpan kentang konsumsi. 
Gudang harus memenuhi persyaratan seperti ventilasi udara dan penyebaran cahaya yang baik, serta kebersihan gudang tetap terjaga yaitu bersih dari sisa-sisa kotoran umbi yang busuk. 
pemanenan
Penyimpanan kentang konsumsi harus dilakukan di ruangan gelap, suhu rendah, dan kelembaban sedang. Ruang penyimpanan yang terlindung dari cahaya dapat menghambat pertumbuhan tunas dan munculnya warna hijau pada kulit umbi sehingga kentang layak untuk dijual.

kandungan gizi kentang

Kentang memiliki kadar air cukup tinggi, yaitu sekitar 80 persen. Itulah yang menyebabkan kentang segar mudah rusak, sehingga harus disimpan dan ditangani dengan baik. Pengolahan kentang menjadi kerupuk, tepung, dan pati, merupakan upaya untuk memperpanjang daya guna umbi tersebut. 

Pati kentang mengandung amilosa dan amilopektin dengan perbandingan 1:3. Dari tepung dan pati kentang, selanjutnya dihasilkan berbagai produk pangan olahan dengan beragam citarasa yang enak dan penampilan menarik.

Kandungan karbohidrat pada kentang mencapai sekitar 18 persen, protein 2,4 persen dan lemak 0,1 persen. Total energi yang diperoleh dari 100 gram kentang adalah sekitar 80 kkal.
 

Dibandingkan beras, kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan energi kentang lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan umbi-umbian lain seperti singkong, ubi jalar, dan talas, komposisi gizi kentang masih relatif lebih baik.
 

Kentang merupakan satu-satunya jenis umbi yang kaya vitamin C, kadarnya mencapai 31 miligram per 100 gram bagian kentang yang dapat dimakan. Umbi-umbian lainnya sangat miskin akan vitamin C.
 
Kebutuhan vitamin C sehari 60 mg, untuk memenuhinya cukup dengan 200 gram kentang. Kadar vitamin lain yang cukup menonjol adalah niasin dan B1 (tiamin).
 

Dengan mengkonsumsi sebuah umbi kentang yang berukuran sedang, sepertiga kebutuhan vitamin C (33 persen) telah tercapai. Demikian juga halnya dengan sebagian besar kebutuhan akan vitamin B dan zat besi.


Kandungan gizi kentang per 100g BDD disajikan dalam table berikut:Tabel: Kandungan Gizi Kentang per 100 g BDD
Kandungan Gizi
Jumlah
Energi
83,00 kal
Protein
2,00 g
Lemak
0,10 g
Karbohidrat
19,10 g
Kalsium
11,00 mg
Fosfor
56,00 mg
Serat
0,30 g
Besi
0,70 mg
Vitamin A
0,00 RE
Vitamin B1
0,09 mg
Vitamin B2
0,03 mg
Vitamin C
16,00 mg
Niacin
1,40 mg